KERAJINAN LAYANGAN MUSIMAN DI KALIPURWO
Menurut sejarah Cina memang dikenal sebagai negara penemu layang-layang pertama di dunia. Diperkirakan layang-layang sudah ada di Cina sejak ribuan tahun yang lalu.
Namun ternyata, layang-layang tertua di indonesia terdapat dalam sebuah gua prasejarah dalam bentuk lukisan di pulau Sulawesi. Tepatnya Desa Liang Kabori Pulau Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, Gua Sugi Patani 4000 tahun sebelum masehi, ini di kutip dari ( GridKids.id – Kids )
Sampai dengan saat ini layang-layang masih di lestarikan dan menjadi tradisi atau hiburan petani di desa manakala setelah musim tanam 2 usai, untuk mengisi waktu luang di sela-sela kesibukan orang desa bermain layang- layang.
Layang- layang adalah salah satu permainan tradisional yang cara memainkannya dengan menerbangkannya ke udara mengandalkan angin dan ketangkasan mengulur dan menarik benang.
Pengrajin musiman pembuatan layangan di kalipurwo pada minggu (10/09/2023). Membuat kerajinan berupa layang-layang sebut namanya Oval warga RT 01 RW 03. Ketika di tanya berapa besar untuk membuat layangan dengan ukuran 2 m yang kebetulan waktu itu sedang membuat layangan dengan ukuran tersebut, ia menjawab dengan rinci.
- Bambo Petung berkualitas Rp. 10.000,-
- Kertas/samak cap lang 5 m Rp. 25.000,-
- Lampu Rp. 50.000,-
- Sendaren Rp. 10.000,-
- Tenaga 2 orang @ 70.000 Rp. 140.000,-
- Benang Rp. 30.000,-
Jumlah 265.000,-
Itu untuk ukuran 2 m untuk ukuran lain biaya menyesuaikan, ketika di tanya juga apa menerima pesanan, ia menjawab dengan singkat menerima ujarnya ( Spj )